Faktor Ketahanan Bangunan Terhadap Gempa
PT Menara Agung Sintesa – Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat rawan gempa. Bukan tanpa sebab, hal ini dipengaruhi oleh letak Indonesia yang berada di area cincin Asia-Pasifik yakni tempat pertemuan lempeng-lempeng tektonik dimana disekitarnya dipenuhi gunung berapi.
Saat terjadi gempa bumi, kerugian terbesar berupa adanya korban jiwa dan kerugian materi yang disebabkan oleh runtuhnya bangunan-bangunan. Guna meminimalisir terjadinya kerugian akibat gempa, memulai dengan memperbaiki konstruksi bangunan dapat menjadi solusi yang tepat.
Yang dimaksud memperbaiki disini yakni mengubah struktur konstruksi bangunan menjadi tahan gempa. Lalu faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan bangunan terhadap gempa?
- Kualitas tanah
Karakteristik tanah tahan gempa memiliki ciri fisik kepadatannya tepat, cenderung keras, tidak mudah longsor, serta memiliki tekstur kerikil berpasir atau pasir tanah liat.
- Kualitas material
Material pendukung konstruksi juga sangat erat kaitannya dalam menentukan ketahanan bangunan terhadap gempa, dari campuran beton yang digunakan, pondasi yang dibuat, dan konstruksi kayu/baja yang digunakan.
- Kedalaman pondasi
Pondasi minimal memiliki kedalaman 60-75 cm yang mana dapat menahan beban bangunan lebih baik.
- Struktur utama bangunan memiliki bentuk simetris
Konstruksi bangunan akan lebih kokoh dan beban bangunan dapat tersalurkan secara merata apabila seluruh elemen struktur bangunannya dapat tersambung dengan baik dan simetris satu sama lain.
Manfaat konstruksi bangunan yang tahan gempa:
- Penghuni akan merasa lebih aman dan nyaman beraktifitas dalam bangunan saat terjadi gempa.
- Meski bangunan alami kerusakan, setidaknya dapat meminimalisir adanya korban jiwa.
- Aset bangunan relatif aman atau setidaknya hanya mengalami kerusakan ringan.
- Setelah gempa bumi sedang-berat, bangunan masih dapat diperbaiki dengan biaya yang relatif ringan dalam waktu yang relatif singkat.
Nah itulah beberapa poin penting mengapa bangunan tahan gempa perlu dijadikan pilihan saat akan memulai konstruksi. Semoga ulasan singkat ini dapat membantu para pembaca.
